Manusia diciptakan dari dua jenis yg berbeda, antara laki-laki dan perempuan dikaruniai daya tarik dan saling mencintai antar lawan jenis. Oleh karena itu, utk melegitimasi hal tersebut, agama Islam mengaturnya melalui proses pernikahan. Dalam pernikahan inilah akan terjadi proses pembuahan (kehamilan). Kehamilan berasal dari satu sel mikroskope yg telah dibuahi.Sel ini terbentuk apabila salah satu sperma bersatu dgn satu sel telur didlm pipa (Saluran Fallopi) yg bersambung dgn rahim, yg pada akhirnya akan menimbulkan kehamilan. Para ahli medis umumnya baru memastikan kehamilan seorang wanita setelah melewati kurang lebih 15 hari pasca hubungan kelamin. Hal ini ditandai dgn terhentinya sirkulasi haid. Masa kehamilan dihitung sejak terjadinya pembuahan (inseminasi) dlm rahim. Masa kehamilan seorang wanita bervariatif. Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor geografis dan kondisi wanita tersebut berada. Alquran membicarakan hal itu pada QS.Al-Ahqaf(46):15, QS.Luqman(31):14. Para ahli kandungan mengemukakan bahwa jangka waktu maksimal kehamilan adalah satu tahun(365hari). Kendati demikian, jangka waktu normalnya adalah kurang lebih 9 bulan 10 hari. Pertumbuhan dan perkembangan janin dlm kandungan adalah suatu peristiwa yg amat menakjubkan. Sebab, hal tersebut bermula dari satu sel mikroskope yg telah dibuahi, yg mengandung berbagai macam fungsi alat tubuh calon manusia baru, dlm kurun waktu kurang lebih 9 bulan atau 266 hari. Perkembangan janin dlm kandungan adalah melalui beberapa fase atau periode. firman ALLAH dlm QS.Al-Mukminun(23):12-14. Rasulullah Saw juga bersabda,"Semua komponen penciptaanmu dihimpun bersama dlm rahim ibumu dlm waktu 40 hari, kemudian setelah itu menjadi `ALAQAH (segumpal darah) dlm waktu 40 hari, kemudian menjadi MUDHGHAH (sekerat daging) dlm waktu 40 hari. Setelah itu ALLAH mengutus malaikat yg diberi 4 macam perintah utk menulis amal perbuatan si jabang bayi, rezekinya, waktu kematiannya dan apakah ia termasuk orang celaka atau bahagia, kemudian malaikat meniupkan rohh kedalam janin tersebut."
Manusia diciptakan melalui sebuah ovum (sel telur wanita) yg dibuahi oleh spermatozoa (sel kelamin pria). Ovum sudah ada sejak wanita dilahirkan. Ovarium merupakan kelenjar berbentuk seperti buah kenari yg terletak disisi kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterina dan terikat disebelah belakang oleh LIGAMENTUM LATUM UTERUS. Ovarium mengandung beberapa ribu ovum yg belum matang. Ovum yg sudah matang adalah sebuah sel dgn diameter 1/6 mm. Ovum mengandung FOLIKEL DE GRAAF yg terdiri dari rongga berisi cairan yg dilapisi oleh selapis sel yg disebut MEMBRANA GRANULOSA. Bersama dgn matangnya ovum, FOLIKEL DE GRAFF dapat dilihat sebagai tonjolan pada permukaan ovarium, dan akhirnya permukaan luarnya pecah dan ovum dikeluarkan. Tiap ovum terdiri dari: (1).Zona Pelucida, membran yg membungkus saluran ovum;(2).Sitoplasma, yg mengandung sedikit yolk(makanan utk ovum);(3).Nukleus,yg didalamnya terdapat nukleolus. Ovum yg alami dikeluarkan dari satu ovarium atau ovarium yg lain pada setiap siklus menstruasi, sekitar 14 hari setelah mulainya menstruasi sebelumnya. Fimbriae pada ujung tuba uterina mencekap ovarium, dan ovum melewati lubangnya. Setelah berada didlm tuba, ovum didorong disepanjang tuba oleh kontraksi otot dinding tuba dan oleh sapuan gerakan sel bersilia pada membrana mukosanya. Ovum mulai berdegenerasi bila tidak dibuahi oleh sperma dlm kurun 24 jam. Spermatozoa mulai diproduksi pada masa pubertas dan terus diproduksi dgn kecepatan beberapa juta setiap hari seumur hidup. Sperma jauh lebih kecil daripada ovum. Sperma terdiri dari sebuah kepala(mengandung nukleus sel), sebuah leher, dan sebuah ekor yg panjang, yg menggerakkan sperma pada kecepatan sekitar 1mm permenit. Kekuatan fertilisasi sperma hilang dlm waktu 24 jam.
Pada 40 hari pertama, pada saat setelah berlangsungnya hubungan kelamin(seksual), sekitar 200 juta sperma dlm sekitar 3,5 ml semen didepositkan pada puncak vagina atau dalam KANALIS SERVIKALIS UTERUS. Sebagian sperma naik ke dalam uterus, sebagian akibat gerakan mereka sendiri, sebagian dibantu oleh kontraksi otot uterus, dan beberapa ratus mencapai sampai ke tuba. Sperma tdk dapat membuahi ovum sampai ia berhubungan dgn sekresi uterus selama sekitar 8 jam. Sampai 100 sperma dapat mencapai ovum. Hanya 1 sel mani yg dapat memasuki ovum dgn menembus ZONA PELLUCIDA(lapisan luar) yg sangat licin, kuat dan tembus cahaya. Segera setelah hal itu terjadi, perubahan kimia terjadi didalam lapisan sehingga mencegah masuknya sperma lain. Pada saat itulah mulai terjadi kehidupan didalam rahim. Nukleus ovum dan nukleus sperma bergabung. Seluruh sperma mengalami pengecilan. Ovum yg telah dibuahi segera mulai membelah menjadi 2 sel, 4 sel dan seterusnya. Yolk dlm sitoplasma digunakan dlm proses zona pelucida menjadi tipis dan menghilang. Ovum terus bergerak disepanjang tuba dan mencapai rongga uterus sekitar hari ke-3 sampai hari ke-4 dari pembuahan. Tiga atau empat hari berikutnya, ovum tetap bebas pada puncak rongga uterus, mengambil oksigen dan zat besi dari sekresi rahim disekelilingnya. Kemudian, ovum membenamkan diri di dalam endometrium (lapisan dinding rahim) yg telah dipersiapkan oleh progesteron. Pada stadium ini perkembangan ovum disebut blastokista atau periode nuthfah. Blastokista adalah sel bulat dgn dinding luar sel bernama TROFOBLAS yg membungkus rongga berisi cairan dgn kumpulan sel yg disebut massa sel dalam yg menonjol ke dalam rongga pada satu titik. Massa sel terbenam ke dalam endometrium, sebuah proses yg disebut implantasi dan biasanya terjadi pada bagian atas dinding POSTERIOR UTERUS. Endometrium kemudian tumbuh diatas massa sel dalam. Embrio berkembang dari massa sel dlm 9 hari setelah terjadi pembuahan. Blastokista ini mengalami perkembangan sebesar ujung peniti. 4 hari berikutnya, pada saat semestinya datang haid, ia sudah berkembang lebih besar, sehingga dapat dilihat oleh mata telanjang. Beberapa hari berikutnya, sel yg jumlahnya beratus-ratus itu berkembang menjadi beribu-ribu dan membentuk alat-alat tubuh yg beraneka ragam dan serba khas. Setiap satu sel diberi tempat tersendiri. Pada hari ke-24, ia belum memiliki kaki dan tangan yg dapat dilihat oleh mata telanjang, tetapi setelah 48 jam (2 hari) berikutnya, barulah tampak sepasang lengan yg terletak disamping tubuh yg amat kecil itu. Menjelang akhir bulan pertama, blastokista sudah mengalami perkembangan lebih lengkap, dgn memiliki panjang sekitar kira-kira 4 mm, berbentuk seperti kacang yg dibelah. Perkembangan yg memerlukan waktu 1 bulan ini cukup lama, tetapi bentuk tubuhnya belum sempurna seperti layaknya manusia. Bentuknya lebih menyerupai ekor. Menjelang akhir periode ini, blastokista mengakhiri periode pertumbuhannya. Blastokista yg sudah berumur satu bulan lebih, besarnya sudah mencapai 10.000x lebih besar daripada sel telur yg dibuahi. Pada hari ke-41 sejak pembuahan (disebut periode alaqah) kira-kira mulai terbentuk yg berakhir pada minggu keenam.
Pada minggu pertama periode ini, embrio yg begitu kecil sudah berubah menjadi seorang bayi kecil dgn bentuk tubuhnya yg dilengkapi organ-organ yg bakal menjadi dewasa. Ukuran tubuhnya kira-kira baru mencapai 2cm dgn berat 1 gram. Janin pada kehamilan usia ini, kepalanya tampak lebih besar bila dibandingkan badannya. Pada fase ini, calon bayi tdk lagi berbentuk seperti bulan pertama. Dalam minggu ke tujuh telah terdapat pokok kerangka tulang tubuh yg lengkap yg berbentuk seperti ujung hidung orang dewasa, yaitu masih berupa tulang rawan. Munculnya sel-sel tulang pertama ini mengindikasikan bahwa periode ini telah berakhir, yg terjadi pada sekitar minggu ke-12. Pada hari ke-81 atau sekitar minggu ke-12, embrio sudah mampu beraktivitas, sekalipun beratnya kira-kira baru mencapai 30 gram dan masih sangat kecil. Dgn ukuran ini ia mudah bergerak dalam ruangan sebesar telur angsa. Pada akhir periode ketiga, janin memperlihatkan tingkah laku yg sangat individualistis. Hal ini karena dipengaruhi struktur otot yg memang bervariasi pada setiap bayi. Pada dasarnya perkembangan si janin dlm segi jasmani sudah diakhiri dgn periode kedua. Akan tetapi, pada periode ketiga inilah, janin kemudian dibawa ketingkat penyempurnaan yg lebih penting, misalnya pada ujung jari sekarang sudah dilengkapi dgn kuku-kuku kecil, raut muka sang bayi tampak lebih cantik, mata yg semula letaknya agak berjauhan, sekarang mendekat pada hidung. Sementara itu tulang-tulang rusuk dan ruas tulang belakang (VERTEBRATA) telah berubah menjadi tulang keras. Periode ini akan berakhir pada hari ke-120 atau bulan keempat. Setelah melewati hari ke-120, janin diberi roh oleh ALLAH Swt, sehingga pertumbuhan bayi menjadi semakin pesat. Pertumbuhannya dapat mencapai tinggi setengah dari tinggi badan pada waktu kelahirannya nanti, dgn berat sekitar 180gram. Untuk perkembangan seperti ini, tentunya sang bayi membutuhkan zat-zat hidup yg cukup besar, seperti zar asam dan air. Semua makanan ini disuplai oleh ibunya melalui saluran plasenta. Alat ini memegang peranan penting bagi pertumbuhan bayi selama dlm kandungan sampai saat kelahiran nanti. Plasenta ini berakar pada selaput lendir rahim. Alat ini sanggup utk memenuhi segala kebutuhan bayi. Segala fungsi tubuh disalurkan melalui alat ini, seperti fungsi ginjal,paru-paru,usus,hati dan kelenjar hormon. Plasenta dapat menghasilkan zat-zat yg memberantas infeksi. Dalam periode ini, janin telah mengadakan persiapan2 utk hari kelahirannya nanti, karena ia sudah sanggup utk menyerap dan menerima makanan. Beberapa persiapan yg dilakukan oleh tubuh antara lain pada mulutnya sudah dibentuk bibir yg sensitif. Alat pengecap sudah terbentuk pula. Demikian halnya kelenjar pencernaan dlm lambung yg sudah siap dioperasikan (difungsikan). Apabila bayi menelan cairan Amnion, maka zat-zat yg dikandungnya juga dikonsumsi oleh tubuh. Utk mempersiapkan hari kelahirannya, ia senantiasa melatih dan memperbaiki sistem pernapasannya. Dalam periode keempat, plasenta merupakan sumber utama dari hormon yg digunakan oleh si calon ibu selama kehamilan maupun utk persediaan air susu bagi bayinya nanti. Plasenta ini pula yg memegang peranan penting dlm perubahan-perubahan hormonal yg dapat mengakibatkan sakit beranak atau his. Timbulnya his ini merupakan tanda awal dari gejala-gejala proses persalinan yg akan segera berlangsung. Pada bulan kelima periode ini, pertumbuhan bayi semakin pesat. Panjangnya sudah mencapai kira-kira 25cm dgn berat kurang lebih 300 gram. Rambut kepala dan alis bayi sudah mulai tumbuh. Demikian pula dgn kelopak mata yg tertutup sudah mulai tumbuh bulu matanya. Bahkan, satu bulan kemudian pertumbuhan rambut dikepala semakin sempurna. Pada bulan keenam, denyut jantung semakin kuat dan dapat terdengar oleh telinga, pada lambung sang ibu. Pada fase ini, otot-otot bayi semakin kuat dan bayi semakin membesar, sehingga gerak-geriknya dapat dirasakan oleh sang ibu. Pada bulan ini tinggi sang bayi bertambah 5 cm sehingga kira-kira menjadi 30 cm yg beratnya dapat mencapai 800 gram. Pada saat itu sudah terdapat lemak dibawah kulit. Kelopak matanya juga sudah dapat digerakkan ke atas dan kebawah. Pegangannya semakin kuat sehingga ia sudah sanggup utk mengangkat berat tubuhnya sendiri. Ia pun sudah mampu melakukan pernapasan secara teratur selama kurang lebih 24 jam. Oleh sebab itu, andaikata terjadi kelahiran terlalu dini, memungkinkannya utk dapat bertahan hidup dlm alat pengeram (inkubator). Dalam fase 3 bulan terakhir biasanya tubuh janin semakin memenuhi tempat tinggalnya. Pada umumnya dibulan ketujuh ia mengalami pertumbuhan cukup pesat. Berat badannya bertambah menjadi 2 kg. Pertumbuhan rambut kepala telah berakhir dan ia sudah pandai menghisap ibu jarinya. Pada bulan kedelapan, berat badan si janin bertambah 1 kg. Kalau selama hamil ibu banyak mengkonsumsi makanan, maka janin akan tumbuh terlalu gemuk. Pada akhir bulan kedelapan, janin yg mengalami pertumbuhan normal akan memenuhi seluruh rahim, sehingga dirinyapun dapat bergerak secara leluasa. Dgn demikian, janin akan mengambil posisi kepala mengarah kebawah, karena kepala merupakan bagian tubuh yg terberat. Pada bulan kesembilan, ruangan yg tersedia didalam rahim semakin sempit, sehingga janin mengalami kesulitan utk bergerak. Jika sang ibu tidak memiliki persediaan makanan yg cukup utk memenuhi kebutuhan janin yg mengalami pertumbuhan secara pesat, maka akan mengakibatkan kelahiran terlalu dini. Menjelang bulan kesembilan, janin akan memenuhi seluruh rahim dan menolak perut dan diafragma ibu. Tubuh ibu menyesuaikan dgn perubahan tersebut. Jantung ibu memompa lebih banyak darah utk menyuburkan janin yg sedang membesar. Ibu biasanya akan makan lebih banyak utk memberi makan janinnya. Payudara ibu semakin membesar sebagai persediaan menyusui anaknya nanti. Pada akhir bulan kesembilan janin semakin kuat dan mampu mempertahankan diri, karena dlm masa tiga bulan terakhir, ibu telah banyak menyuplai zat pelindung utk janinnya. Dari darah sang ibu lah, janin mengonsumsi zat putih telur(protein) dan zat antibodi(pemberantas penyakit), tapi darah ibu tidak pernah bercampur dgn darah si janin. Zat antibodi banyak terdapat didalam air susu ibu, terutama dalam kolostrum(susu yg pertama kali keluar setelah melahirkan). Selain zat antibodi, masih ada lagi zat lain yg berfungsi sebagai pemberantas penyakit, yaitu GAMMA GLOBULIN yg berfungsi membantu ibu selama tiga bulan terakhir masa kehamilannya. Dalam persiapan menjelang kelahiran, biasanya sang ibu akan merasa lebih ringan apabila rahim yg diperenggang turun kira-kira 5cm dalam tubuhnya. Pada fase ini, bagian depan bayi masuk kedalam pintu atas panggul mulai saat ini pula, Kepala atau pantat berada cukup kuat ditempat masuk terowongan tulang, hingga posisi bayi benar-benar terjepit. Pertumbuhan bayi biasanya berhenti pada hari ke-260, kira-kira 1 minggu menjelang kelahiran. Terhentinya pertumbuhan si janin dalam rahim dimungkunkan karena plasenta sudah semakin tua dan kehilangan kemampuannya, sehingga hormon sang ibu mengalami perubahan. Seiring itu pula sang ibu merasakan sakit beranak. Mekanisme ini berlangsung cukup cepat sehingga sering kali seorang bayi dilahirkan antara hari ke-261-271. Dengan segala kerumitan kehamilan seperti itu, Islam mengatur tata etika pascakelahiran dalam rangka membentuk kepribadian anak yg shaleh dan shalehah. Oleh karena itu ada beberapa langkah yg harus dilakukan pada saat kelahirannya:
1. Mengadzani dan Mengiqamati
Pada saat kelahiran bayi disunnahkan menyerukan suara adzan pada telinga kanan bayi dan mengiqamatinya pada telinga kiri. Hal ini dilakukan agar pertamakali yg didengarnya didunia adalah SUARA TAUHID. Hal ini sebagaimana yg diceritakan sahabat Ubaidillah bin Abi Rafik yg melihat Rasulullah menyerukan adzan, seperti adzan shalat, ditelinga cucunya yg bernama AL-Hasan pada saat Fatimah melahirkannya.
2. Menggosok Langit-langit
Disunnahkan menggosok buah kurma atau sesuatu yg manis kedaerah langit-langit mulut bayi yg baru lahir, baik laki-laki maupun perempuan. Sunnah ini mengacu pada sebuah hadis yg diceritakan Abu Musa bahwa pada saat anaknya lahir, dia datang kepada Nabi Saw utk meminta nama bagi bayinya. Mabi Saw lalu memberi nama Ibrahim utk bayinya. Beliau juga menggosok langit-langit mulut bayi itu dgn kurma.
3. Aqiqah
Melaksanakan Aqiqah adalah sunnah Muakkad(sangat dianjurkan) bagi orang tua yg telah melahirkan seorang bayi. Pelaksanaan Aqiqah mengacu pada hal yg pernah dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Rasulullah Saw bersabda," Setiap kelahiran seorang bayi ada tugas aqiqah. Karenanya alirkanlah darah(memotong kambing atau sejenisnya) untuknya. Hilangkanlah kotoran dan najis darinya,"(HR.AL-Bukhari). Pelaksanaan aqiqah dimulai pada saat terpisahnya bayi dari perut ibunya. Oleh karena itu dianggap tidak sah jika melaksanakan aqiqah pada saat berlangsungnya proses kelahiran, bahkan jika hal tersebut dilakukan maka aqiqahnya harus diulang. Pelaksanaan aqiqah disunnahkan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Ini sebagaimana hadis yg diriwayatkan oleh Samurah bahwa Rasulullah pernah bersabda,"Bayi bergantung pada aqiqahnya, yg dipotong pada hari ketujuh pasca kelahirannya dan pada saat itu diberi nama dan dipotong rambut kepalanya,"(HR. Abu Dawud). Apabila pada saat itu orangtua belum mampu, maka aqiqah boleh dilaksanakan pada waktu lain sampai anak tersebut menginjak usia baligh (dewasa). Namun jika pelaksanaan aqiqah setelah baligh, maka sebaiknya biaya pelaksanaannya ditanggung sendiri.
4. Mencukur Rambut Kepala
Mencukur rambut bayi yg baru lahir merupakan anjuran dalam syariah Islam. Kegiatan ini disunnahkan pada hari ketujuh dari kelahirannya. Hal ini sesuai dgn hadis yg diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib bahwa pada waktu Rasullullah mengaqiqahi AL-Hasan dgn kambing, beliau bersabda,"Fatimah! Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dgn perak seberat rambut tersebut,"(HR AL-Tirmidzi).
5. Memberi Nama
Pada hari ketujuh dari kelahiran sang bayi, orangtua disunnahkan memberi nama bagi sang bayi dgn nama yg baik menurut syariat Islam. Hal ini karena kelak pada hari kiamat, seseorang akan dipanggil oleh ALLAH sesuai dgn namanya dan nama orangtuanya. Oleh karena itu, Rasulullah Saw menganjurkan utk memberi nama anak yg baik.
6. Khitan
Khitan adalah bagian dari sunnah Nabi Muhammad Saw. Pelaksanaan khitan dianjurkan pada saat usia anak (laki-laki) belum baligh. Diantara manfaat ddan hikmah pelaksanaan khitan adalah terjaganya alat kelamin sang anak dari berbagai kotoran yg menumpuk disekitar KULUB (kepala penis)
Manusia diciptakan melalui sebuah ovum (sel telur wanita) yg dibuahi oleh spermatozoa (sel kelamin pria). Ovum sudah ada sejak wanita dilahirkan. Ovarium merupakan kelenjar berbentuk seperti buah kenari yg terletak disisi kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterina dan terikat disebelah belakang oleh LIGAMENTUM LATUM UTERUS. Ovarium mengandung beberapa ribu ovum yg belum matang. Ovum yg sudah matang adalah sebuah sel dgn diameter 1/6 mm. Ovum mengandung FOLIKEL DE GRAAF yg terdiri dari rongga berisi cairan yg dilapisi oleh selapis sel yg disebut MEMBRANA GRANULOSA. Bersama dgn matangnya ovum, FOLIKEL DE GRAFF dapat dilihat sebagai tonjolan pada permukaan ovarium, dan akhirnya permukaan luarnya pecah dan ovum dikeluarkan. Tiap ovum terdiri dari: (1).Zona Pelucida, membran yg membungkus saluran ovum;(2).Sitoplasma, yg mengandung sedikit yolk(makanan utk ovum);(3).Nukleus,yg didalamnya terdapat nukleolus. Ovum yg alami dikeluarkan dari satu ovarium atau ovarium yg lain pada setiap siklus menstruasi, sekitar 14 hari setelah mulainya menstruasi sebelumnya. Fimbriae pada ujung tuba uterina mencekap ovarium, dan ovum melewati lubangnya. Setelah berada didlm tuba, ovum didorong disepanjang tuba oleh kontraksi otot dinding tuba dan oleh sapuan gerakan sel bersilia pada membrana mukosanya. Ovum mulai berdegenerasi bila tidak dibuahi oleh sperma dlm kurun 24 jam. Spermatozoa mulai diproduksi pada masa pubertas dan terus diproduksi dgn kecepatan beberapa juta setiap hari seumur hidup. Sperma jauh lebih kecil daripada ovum. Sperma terdiri dari sebuah kepala(mengandung nukleus sel), sebuah leher, dan sebuah ekor yg panjang, yg menggerakkan sperma pada kecepatan sekitar 1mm permenit. Kekuatan fertilisasi sperma hilang dlm waktu 24 jam.
Pada 40 hari pertama, pada saat setelah berlangsungnya hubungan kelamin(seksual), sekitar 200 juta sperma dlm sekitar 3,5 ml semen didepositkan pada puncak vagina atau dalam KANALIS SERVIKALIS UTERUS. Sebagian sperma naik ke dalam uterus, sebagian akibat gerakan mereka sendiri, sebagian dibantu oleh kontraksi otot uterus, dan beberapa ratus mencapai sampai ke tuba. Sperma tdk dapat membuahi ovum sampai ia berhubungan dgn sekresi uterus selama sekitar 8 jam. Sampai 100 sperma dapat mencapai ovum. Hanya 1 sel mani yg dapat memasuki ovum dgn menembus ZONA PELLUCIDA(lapisan luar) yg sangat licin, kuat dan tembus cahaya. Segera setelah hal itu terjadi, perubahan kimia terjadi didalam lapisan sehingga mencegah masuknya sperma lain. Pada saat itulah mulai terjadi kehidupan didalam rahim. Nukleus ovum dan nukleus sperma bergabung. Seluruh sperma mengalami pengecilan. Ovum yg telah dibuahi segera mulai membelah menjadi 2 sel, 4 sel dan seterusnya. Yolk dlm sitoplasma digunakan dlm proses zona pelucida menjadi tipis dan menghilang. Ovum terus bergerak disepanjang tuba dan mencapai rongga uterus sekitar hari ke-3 sampai hari ke-4 dari pembuahan. Tiga atau empat hari berikutnya, ovum tetap bebas pada puncak rongga uterus, mengambil oksigen dan zat besi dari sekresi rahim disekelilingnya. Kemudian, ovum membenamkan diri di dalam endometrium (lapisan dinding rahim) yg telah dipersiapkan oleh progesteron. Pada stadium ini perkembangan ovum disebut blastokista atau periode nuthfah. Blastokista adalah sel bulat dgn dinding luar sel bernama TROFOBLAS yg membungkus rongga berisi cairan dgn kumpulan sel yg disebut massa sel dalam yg menonjol ke dalam rongga pada satu titik. Massa sel terbenam ke dalam endometrium, sebuah proses yg disebut implantasi dan biasanya terjadi pada bagian atas dinding POSTERIOR UTERUS. Endometrium kemudian tumbuh diatas massa sel dalam. Embrio berkembang dari massa sel dlm 9 hari setelah terjadi pembuahan. Blastokista ini mengalami perkembangan sebesar ujung peniti. 4 hari berikutnya, pada saat semestinya datang haid, ia sudah berkembang lebih besar, sehingga dapat dilihat oleh mata telanjang. Beberapa hari berikutnya, sel yg jumlahnya beratus-ratus itu berkembang menjadi beribu-ribu dan membentuk alat-alat tubuh yg beraneka ragam dan serba khas. Setiap satu sel diberi tempat tersendiri. Pada hari ke-24, ia belum memiliki kaki dan tangan yg dapat dilihat oleh mata telanjang, tetapi setelah 48 jam (2 hari) berikutnya, barulah tampak sepasang lengan yg terletak disamping tubuh yg amat kecil itu. Menjelang akhir bulan pertama, blastokista sudah mengalami perkembangan lebih lengkap, dgn memiliki panjang sekitar kira-kira 4 mm, berbentuk seperti kacang yg dibelah. Perkembangan yg memerlukan waktu 1 bulan ini cukup lama, tetapi bentuk tubuhnya belum sempurna seperti layaknya manusia. Bentuknya lebih menyerupai ekor. Menjelang akhir periode ini, blastokista mengakhiri periode pertumbuhannya. Blastokista yg sudah berumur satu bulan lebih, besarnya sudah mencapai 10.000x lebih besar daripada sel telur yg dibuahi. Pada hari ke-41 sejak pembuahan (disebut periode alaqah) kira-kira mulai terbentuk yg berakhir pada minggu keenam.
Pada minggu pertama periode ini, embrio yg begitu kecil sudah berubah menjadi seorang bayi kecil dgn bentuk tubuhnya yg dilengkapi organ-organ yg bakal menjadi dewasa. Ukuran tubuhnya kira-kira baru mencapai 2cm dgn berat 1 gram. Janin pada kehamilan usia ini, kepalanya tampak lebih besar bila dibandingkan badannya. Pada fase ini, calon bayi tdk lagi berbentuk seperti bulan pertama. Dalam minggu ke tujuh telah terdapat pokok kerangka tulang tubuh yg lengkap yg berbentuk seperti ujung hidung orang dewasa, yaitu masih berupa tulang rawan. Munculnya sel-sel tulang pertama ini mengindikasikan bahwa periode ini telah berakhir, yg terjadi pada sekitar minggu ke-12. Pada hari ke-81 atau sekitar minggu ke-12, embrio sudah mampu beraktivitas, sekalipun beratnya kira-kira baru mencapai 30 gram dan masih sangat kecil. Dgn ukuran ini ia mudah bergerak dalam ruangan sebesar telur angsa. Pada akhir periode ketiga, janin memperlihatkan tingkah laku yg sangat individualistis. Hal ini karena dipengaruhi struktur otot yg memang bervariasi pada setiap bayi. Pada dasarnya perkembangan si janin dlm segi jasmani sudah diakhiri dgn periode kedua. Akan tetapi, pada periode ketiga inilah, janin kemudian dibawa ketingkat penyempurnaan yg lebih penting, misalnya pada ujung jari sekarang sudah dilengkapi dgn kuku-kuku kecil, raut muka sang bayi tampak lebih cantik, mata yg semula letaknya agak berjauhan, sekarang mendekat pada hidung. Sementara itu tulang-tulang rusuk dan ruas tulang belakang (VERTEBRATA) telah berubah menjadi tulang keras. Periode ini akan berakhir pada hari ke-120 atau bulan keempat. Setelah melewati hari ke-120, janin diberi roh oleh ALLAH Swt, sehingga pertumbuhan bayi menjadi semakin pesat. Pertumbuhannya dapat mencapai tinggi setengah dari tinggi badan pada waktu kelahirannya nanti, dgn berat sekitar 180gram. Untuk perkembangan seperti ini, tentunya sang bayi membutuhkan zat-zat hidup yg cukup besar, seperti zar asam dan air. Semua makanan ini disuplai oleh ibunya melalui saluran plasenta. Alat ini memegang peranan penting bagi pertumbuhan bayi selama dlm kandungan sampai saat kelahiran nanti. Plasenta ini berakar pada selaput lendir rahim. Alat ini sanggup utk memenuhi segala kebutuhan bayi. Segala fungsi tubuh disalurkan melalui alat ini, seperti fungsi ginjal,paru-paru,usus,hati dan kelenjar hormon. Plasenta dapat menghasilkan zat-zat yg memberantas infeksi. Dalam periode ini, janin telah mengadakan persiapan2 utk hari kelahirannya nanti, karena ia sudah sanggup utk menyerap dan menerima makanan. Beberapa persiapan yg dilakukan oleh tubuh antara lain pada mulutnya sudah dibentuk bibir yg sensitif. Alat pengecap sudah terbentuk pula. Demikian halnya kelenjar pencernaan dlm lambung yg sudah siap dioperasikan (difungsikan). Apabila bayi menelan cairan Amnion, maka zat-zat yg dikandungnya juga dikonsumsi oleh tubuh. Utk mempersiapkan hari kelahirannya, ia senantiasa melatih dan memperbaiki sistem pernapasannya. Dalam periode keempat, plasenta merupakan sumber utama dari hormon yg digunakan oleh si calon ibu selama kehamilan maupun utk persediaan air susu bagi bayinya nanti. Plasenta ini pula yg memegang peranan penting dlm perubahan-perubahan hormonal yg dapat mengakibatkan sakit beranak atau his. Timbulnya his ini merupakan tanda awal dari gejala-gejala proses persalinan yg akan segera berlangsung. Pada bulan kelima periode ini, pertumbuhan bayi semakin pesat. Panjangnya sudah mencapai kira-kira 25cm dgn berat kurang lebih 300 gram. Rambut kepala dan alis bayi sudah mulai tumbuh. Demikian pula dgn kelopak mata yg tertutup sudah mulai tumbuh bulu matanya. Bahkan, satu bulan kemudian pertumbuhan rambut dikepala semakin sempurna. Pada bulan keenam, denyut jantung semakin kuat dan dapat terdengar oleh telinga, pada lambung sang ibu. Pada fase ini, otot-otot bayi semakin kuat dan bayi semakin membesar, sehingga gerak-geriknya dapat dirasakan oleh sang ibu. Pada bulan ini tinggi sang bayi bertambah 5 cm sehingga kira-kira menjadi 30 cm yg beratnya dapat mencapai 800 gram. Pada saat itu sudah terdapat lemak dibawah kulit. Kelopak matanya juga sudah dapat digerakkan ke atas dan kebawah. Pegangannya semakin kuat sehingga ia sudah sanggup utk mengangkat berat tubuhnya sendiri. Ia pun sudah mampu melakukan pernapasan secara teratur selama kurang lebih 24 jam. Oleh sebab itu, andaikata terjadi kelahiran terlalu dini, memungkinkannya utk dapat bertahan hidup dlm alat pengeram (inkubator). Dalam fase 3 bulan terakhir biasanya tubuh janin semakin memenuhi tempat tinggalnya. Pada umumnya dibulan ketujuh ia mengalami pertumbuhan cukup pesat. Berat badannya bertambah menjadi 2 kg. Pertumbuhan rambut kepala telah berakhir dan ia sudah pandai menghisap ibu jarinya. Pada bulan kedelapan, berat badan si janin bertambah 1 kg. Kalau selama hamil ibu banyak mengkonsumsi makanan, maka janin akan tumbuh terlalu gemuk. Pada akhir bulan kedelapan, janin yg mengalami pertumbuhan normal akan memenuhi seluruh rahim, sehingga dirinyapun dapat bergerak secara leluasa. Dgn demikian, janin akan mengambil posisi kepala mengarah kebawah, karena kepala merupakan bagian tubuh yg terberat. Pada bulan kesembilan, ruangan yg tersedia didalam rahim semakin sempit, sehingga janin mengalami kesulitan utk bergerak. Jika sang ibu tidak memiliki persediaan makanan yg cukup utk memenuhi kebutuhan janin yg mengalami pertumbuhan secara pesat, maka akan mengakibatkan kelahiran terlalu dini. Menjelang bulan kesembilan, janin akan memenuhi seluruh rahim dan menolak perut dan diafragma ibu. Tubuh ibu menyesuaikan dgn perubahan tersebut. Jantung ibu memompa lebih banyak darah utk menyuburkan janin yg sedang membesar. Ibu biasanya akan makan lebih banyak utk memberi makan janinnya. Payudara ibu semakin membesar sebagai persediaan menyusui anaknya nanti. Pada akhir bulan kesembilan janin semakin kuat dan mampu mempertahankan diri, karena dlm masa tiga bulan terakhir, ibu telah banyak menyuplai zat pelindung utk janinnya. Dari darah sang ibu lah, janin mengonsumsi zat putih telur(protein) dan zat antibodi(pemberantas penyakit), tapi darah ibu tidak pernah bercampur dgn darah si janin. Zat antibodi banyak terdapat didalam air susu ibu, terutama dalam kolostrum(susu yg pertama kali keluar setelah melahirkan). Selain zat antibodi, masih ada lagi zat lain yg berfungsi sebagai pemberantas penyakit, yaitu GAMMA GLOBULIN yg berfungsi membantu ibu selama tiga bulan terakhir masa kehamilannya. Dalam persiapan menjelang kelahiran, biasanya sang ibu akan merasa lebih ringan apabila rahim yg diperenggang turun kira-kira 5cm dalam tubuhnya. Pada fase ini, bagian depan bayi masuk kedalam pintu atas panggul mulai saat ini pula, Kepala atau pantat berada cukup kuat ditempat masuk terowongan tulang, hingga posisi bayi benar-benar terjepit. Pertumbuhan bayi biasanya berhenti pada hari ke-260, kira-kira 1 minggu menjelang kelahiran. Terhentinya pertumbuhan si janin dalam rahim dimungkunkan karena plasenta sudah semakin tua dan kehilangan kemampuannya, sehingga hormon sang ibu mengalami perubahan. Seiring itu pula sang ibu merasakan sakit beranak. Mekanisme ini berlangsung cukup cepat sehingga sering kali seorang bayi dilahirkan antara hari ke-261-271. Dengan segala kerumitan kehamilan seperti itu, Islam mengatur tata etika pascakelahiran dalam rangka membentuk kepribadian anak yg shaleh dan shalehah. Oleh karena itu ada beberapa langkah yg harus dilakukan pada saat kelahirannya:
1. Mengadzani dan Mengiqamati
Pada saat kelahiran bayi disunnahkan menyerukan suara adzan pada telinga kanan bayi dan mengiqamatinya pada telinga kiri. Hal ini dilakukan agar pertamakali yg didengarnya didunia adalah SUARA TAUHID. Hal ini sebagaimana yg diceritakan sahabat Ubaidillah bin Abi Rafik yg melihat Rasulullah menyerukan adzan, seperti adzan shalat, ditelinga cucunya yg bernama AL-Hasan pada saat Fatimah melahirkannya.
2. Menggosok Langit-langit
Disunnahkan menggosok buah kurma atau sesuatu yg manis kedaerah langit-langit mulut bayi yg baru lahir, baik laki-laki maupun perempuan. Sunnah ini mengacu pada sebuah hadis yg diceritakan Abu Musa bahwa pada saat anaknya lahir, dia datang kepada Nabi Saw utk meminta nama bagi bayinya. Mabi Saw lalu memberi nama Ibrahim utk bayinya. Beliau juga menggosok langit-langit mulut bayi itu dgn kurma.
3. Aqiqah
Melaksanakan Aqiqah adalah sunnah Muakkad(sangat dianjurkan) bagi orang tua yg telah melahirkan seorang bayi. Pelaksanaan Aqiqah mengacu pada hal yg pernah dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Rasulullah Saw bersabda," Setiap kelahiran seorang bayi ada tugas aqiqah. Karenanya alirkanlah darah(memotong kambing atau sejenisnya) untuknya. Hilangkanlah kotoran dan najis darinya,"(HR.AL-Bukhari). Pelaksanaan aqiqah dimulai pada saat terpisahnya bayi dari perut ibunya. Oleh karena itu dianggap tidak sah jika melaksanakan aqiqah pada saat berlangsungnya proses kelahiran, bahkan jika hal tersebut dilakukan maka aqiqahnya harus diulang. Pelaksanaan aqiqah disunnahkan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Ini sebagaimana hadis yg diriwayatkan oleh Samurah bahwa Rasulullah pernah bersabda,"Bayi bergantung pada aqiqahnya, yg dipotong pada hari ketujuh pasca kelahirannya dan pada saat itu diberi nama dan dipotong rambut kepalanya,"(HR. Abu Dawud). Apabila pada saat itu orangtua belum mampu, maka aqiqah boleh dilaksanakan pada waktu lain sampai anak tersebut menginjak usia baligh (dewasa). Namun jika pelaksanaan aqiqah setelah baligh, maka sebaiknya biaya pelaksanaannya ditanggung sendiri.
4. Mencukur Rambut Kepala
Mencukur rambut bayi yg baru lahir merupakan anjuran dalam syariah Islam. Kegiatan ini disunnahkan pada hari ketujuh dari kelahirannya. Hal ini sesuai dgn hadis yg diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib bahwa pada waktu Rasullullah mengaqiqahi AL-Hasan dgn kambing, beliau bersabda,"Fatimah! Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dgn perak seberat rambut tersebut,"(HR AL-Tirmidzi).
5. Memberi Nama
Pada hari ketujuh dari kelahiran sang bayi, orangtua disunnahkan memberi nama bagi sang bayi dgn nama yg baik menurut syariat Islam. Hal ini karena kelak pada hari kiamat, seseorang akan dipanggil oleh ALLAH sesuai dgn namanya dan nama orangtuanya. Oleh karena itu, Rasulullah Saw menganjurkan utk memberi nama anak yg baik.
6. Khitan
Khitan adalah bagian dari sunnah Nabi Muhammad Saw. Pelaksanaan khitan dianjurkan pada saat usia anak (laki-laki) belum baligh. Diantara manfaat ddan hikmah pelaksanaan khitan adalah terjaganya alat kelamin sang anak dari berbagai kotoran yg menumpuk disekitar KULUB (kepala penis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar