klik here

GELISAH & PIKUN MENURUT SUDUT PANDANG AL`QURAN


ALLAH Swt telah menyebutkan dalam Alquran beberapa ayat yg secara jelas membicarakan goncangan jiwa dan dampaknya terhadap kesehatan fisik. Penjelasan tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara jiwa dan fisik. Disamping itu , Rasululah Saw juga melarang kita terlalu terbawa emosi yg berlebihan agar kita bisa menikmati hidup dgn sehat dan bahagia.
Topik ini membahas pengaruh goncangan jiwa terhadap fisik. Disamping itu dibahas pula hubungan antara kegelisahan dan kesedihan, kepikunan dan masa tua yg coba dicegah dan diatasi oleh Alquran dan Hadis. 
Dampak Gangguan Jiwa Terhadap Anggota Tubuh.
Jiwa manusia memiliki karakteristik yg dilengkapi dgn kemampuan dan rahasia yg tinggi. Karakteristik tersebut bisa terlihat dari emosinya, seperti sedih, senang, takut, kecemasan, duka, kegelisahan, kesusahan dan perasaan-perasaan lain untuk waktu tertentu.Perasaan-perasaan tersebut muncul ketika seseorang menghadapi peristiwa-peristiwa menyakitkan dlm hidupnya karena adanya perubahan kondisi psikologis yg terlihat dari fisiknya, seperti perubahan raut muka, keluar keringat, tertawa, cemberut, dan tanda-tanda lainnya. Terkadang perubahan terjadi sangat dalam yg dirasakan oleh jiwa seseorang , seperti detak jantung yg bekerja cepat, sesak nafas, dan lain-lain. Lihat firman ALLAH dlm QS AL-An`am ( 6 ) : 125, QS AL-Nahl(16):58. Akan tetapi, segala sesuatu yg melebihi batas bisa berbalik menjadi tidak berguna. Ketika kondisi seperti itu terus dibiarkan menjadi kebiasaan, pelakunya akan menjadi orang yg selalu bersedih dan terbebani rasa gelisah dan derita. Terkait dgn sifat ini, Nabi Saw memohon doa perlindungan sbb: "Ya ALLAH, aku berlindung kepadamu dari kelemahan dan kemalasan, ketakutan dan ketuarentaan, aku berlindung kepada-MU dari fitnah hidup dan mati. Aku juga berlindung kepada-MU dari siksa kubur,"(HR AL-BUKHARI). Rasulullah Saw memperingatkan kita terhadap sifat marah dlm sabdanya,"Jangan marah!" Marah yg dimaksud disini bukanlah marah biasa (cepat reda), tetapi marah yg terus-menerus, melewati batas yg lumrah. Karena, marah seperti ini bisa menimbulkan kemudharatan gangguan jantung dan kemungkinan timbulnya penyakit jantung kronis yg mematikan serta mengurangi sistem imun (sistem kekebalan tubuh). Gangguan ini disebabkan oleh adanya hubungan antara reaksi yg berlebihan ddan kelenjar vital pada tubuh yg memisahkan dan membuka getah bening lambung. Gangguan ini berpengaruh pada penyakit jiwa kronis karena bercampurnya hormon yg bersumber dari kelenjar tersebut sehingga menjadi sangat lemah. Pada akhirnya gangguan ini berdampak pada perubahan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker sebagai dampak berkurangnya sistem imun. Penyakit jiwa dan tekanan sosial yg terus-menerus berdampak pada imunitas tubuh dan munculnya penyakit tertentu. Tekanan jiwa terkadang memberikan andil terhadap tumbuhnya penyakit fisik seperti penyakit kulit, kanker, penyakit jantung, pecah pembuluh darah, dan penyakit2 kelenjar lainnya seperti kelenjar buntu, gangguan hormon, pikun dan ketuaan. Susunan saraf bergerak sejalan dan spontan dgn beberapa aktivitas organ tubuh, seperti detak jantung, aliran darah, sistem pencernaan, sistem imun dan kelenjar buntu. Ketika terjadi sesuatu pada sistem saraf karena reaksi jiwa, maka sistem yg lain akan terkena dampaknya, sehingga berdampak pada munculnya penyakit fisik.
Reaksi Jiwa dan Gangguan Otak

Tekanan jiwa timbul akibat adanya gangguan antara zat kimia otak dan sel-sel saraf. Karena, gangguan jiwa mendorong bertambahnya jumlah hormon KORTEZOL(hormon anak ginjal) yg keluar dari kelenjar anak ginjal diatas ginjal. Kondisi ini berakibat pada semakin banyaknya hormon insulin yg keluar sehingga mengurangi massa imunitas pada otak. Imunitas otak antara lain berfungsi utk menggugah kesadaran disaat tertentu, misalnya ketika seseorang meneguk minuman yg memabukkan. Dampak berikutnya adalah berkurangnya kemampuan otak secara kimia dlm menyikapi informasi baru dan menetralisasikan informasi yg menakutkan. Pada akhirnya, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, misalnya penyakit amnesia dan lemah ingatan.

Dampak Gangguan Jiwa terhadap Imunitas

Gangguan jiwa berakibat pada keluarnya hormon kelenjar buntu melebihi kebutuhan tubuh seperti adrenalin yg keluar dari kelenjar adrenal, NOREPINOPHRINE yg keluar dari sumsum kelenjar adrenal. Dalam kondisi seperti ini badan terpaksa mengeluarkan simpanan tenaga yg seharusnya dipergunakan utk perkembangan tubuh dan pertahanan kondisi fisik saat dibutuhkan badan. Pemaksaan ini berakibat pada melemahnya sistem imun tubuh dan bertambahnya tekanan tubuh utk menembus saluran2 darah di kepala(otak). Kondisi ini mendorong masuknya zat2 kimia kedalam otak sehingga menimbulkan rasa pusing, mual dan vertigo. Pemaksaan yg terus-menerus ini meningkatkan tekanan darah, yg juga akan menambah kekentalan darah yg mengalir kebagian depan kepala. Kondisi seperti ini terkadang menimbulkan gumpalan darah atau sakit kepala yg berat.

Gangguan Pencernaan

Reaksi jiwa yg berulang-ulang terkadang mendorong tdk berfungsinya jaringan pencernaan, seperti buruknya pencernaan dan terganggunya proses pengeluaran getah lambung yg berfungsi memperlancar proses pencernaan. Lebih jauh, kondisi ini kadangkala berakibat pada rusaknya rangkaian pencernaan, seperti luka pada lambung, usus 12 jari, dan usus besar. Dari keterangan ini, patut kita sadari bahwa anjuran Rasulullah Saw utk meninggalkan sikap sedih dan gelisah bertujuan utk menjaga kestabilan jiwa dan raga manusia. Beliau bersabda,"Pengaturan adalah sebagian mata pencaharian, kasih sayang adalah sebagian dari akal, gelisah adalah sebagian dari ketuaan, dan sedikit keluarga adalah salah satu kemudahan".

Obat Gelisah

Berbagai penelitian menemukan bahwa kegelisahan yg berlebihan bisa disembuhkan dgn banyak melakukan aktivitas berfikir, seperti memikirkan ciptaan ALLAH. Untuk menjaga manusia supaya tdk cepat lupa dan lemah ingatan serta meningkatkan kegiatan berpikir, ALLAH memerintahkan kita utk senantiasa memikirkan dan merenungkan ciptaan-NYA. Lihat QS.ALI IMRAN(3): 191, QS.AL-NAHL(16):44, QS.AL-HASYR(59):21. Itulah yg diajarkan Alquran sebagai panduan yg lengkap sesuai kebutuhan manusia. Semua itu bertujuan utk meningkatkan derajat manusia, dlm hal keilmuan dan akhlak mulia. Dgn menerapkan secara benar apa yg diperintahkan dan dilarang ALLAH Swt, kita bisa hidup nyaman yg diselimuti kebahagiaan dan cinta kasih dgn kesehatan badan dan jiwa. Kita senantiasa merasa segar dan senang dgn segala yg dianugerahkan oleh ALLAH, bersyukur dgn rezeki, umur, kesehatan yg diberikan dan beriman dgn QADA dan QADAR-NYA. Karena Alquran adalah kitab yg diturunkan ALLAH Swt kepada Rasul-NYA utk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju kebenaran dgn izin-NYA.Lihat QS. Ibrahim(14):1, QS.AL-Nahl(16):89. Disamping itu, Nabi Muhammad Saw menekankan utk belajar, berpikir dan merenungkan ciptaan ALLAH Swt. Beliau bersabda,"Berpikirlah tentang segala sesuatu, tetapi jgn berpikir tentang Zat Allah. Sesungguhnya, diantara langit ketujuh sampai Kursi-Nya terdapat tujuh ribu cahaya. ALLAH diatas semua itu." Untuk mengobati kegelisahan selain melakukan aktivitas berpikir, sebaiknya pula melakukan aktivitas fisik. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yg mendengar Nabi Saw bersabda,"Orang mukmin yg kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh ALLAH daripada orang mukmin yg lemah.Dalam segala kebaikan minta tolonglah kepada ALLAH, jangan lemah. Jika kalian ditimpa sesuatu jgnlah kalian berkata,`Seandainya aku mengerjakn ini atau itu.`Akan tetapi, katakanlah, ALLAHlah yg menakdirkan. Apa yg diinginkan-NYA, Dia akan melakukannya.` Karena kata2 ~Seandainya~ membuka peluang setan,"(HR Muslim). Berbagai penelitian mengakui bahwa aktivitas jasmani berupa kegiatan olahraga merupakan salah satu cara utk mengurangi tekanan jiwa. Aktivitas ini berguna utk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Karena olahraga membantu pertumbuhan hormon positif dlm tubuh. Selain itu, olahraga juga memperkuat sistem imun tubuh. Sementara itu olahraga pernapasan memperlancar aliran darah ke otak dan menumbuhkan sel saraf.

Menahan Amarah, Lemah Lembut, Toleran dan Pemaaf

Terkait hal ini ALLAH Swt berfirman, Lihat QS.Ali Imran(3):134, QS.Fushshilat(41):34-35, QS.Al-Syura(42):43. Dari ayat2 ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa membebaskan diri dari sifat2 negatif, seperti permusuhan, perdebatan yg berlebihan, dan sifat2 yg mengakibatkan tekanan jiwa merupakan perintah Allah Swt. Perintah ini bertujuan utk menjaga jiwa dan kesehatan kita. Semua itu supaya kita bisa menikmati kekuatan dan ketegaran yg diinginkan-NYA. Pada saat yg sama kita juga bisa menjadi orang yg memiliki sikap bersih, lemah lembut, dan toleran.

Mengingat ALLAH, Konsisten dan Berdoa

ALLAH Swt berfirman, Lihat QS.Al-Ra`d(13):28. Yg menjadi pertanyaan, kapan jiwa kita tenang?Bagaimana kita bisa menjaganya agar tetap tenang dan bersih, merawatnya supaya tdk tercemar oleh krisis dan fitnah, serta menjadikannya bisa ridha dan menerima segala bentuk masalah dgn lapang dada dan kesabaran yg tulus?. Ketika jiwa ini merasa rida, tenang dan lapang, kita akan mengerti bahwa semua kebaikan bersumber dari ALLAH Swt dan keburukan bisa jadi bencana atau ujian. Oleh karena itu kita wajib bersyukur disaat mendapatkan nikmat yg berlimpah dgn banyak beramal sholeh. Sebaliknya ketika dlm musibah, kita harus memahami bahwa jika ALLAH mencintai seorang hamba, Dia mengujinya guna menguatkan iman di hati hamba-NYA. Keduanya bertujuan utk menggugurkan kesalahan hamba-NYA yg telah lalu sehingga bisa menikmati hidup bahagia di surga. Lihat firman ALLAH dlm QS.Fushshilat(41):30. Berdoa kepada ALLAH Swt dgn sepenuh hati sebagai hamba yg sangat membutuhkan kemuliaan dan nikmat-NYA serta bersyukur kepada-NYA atas segala nikmat, baik yg materi maupun non materi, menumbuhkan perasaan tenang, cukup dan optimis. Perasaan ini bisa menjauhkan dari perasaan gelisah, takut dan penyebab timbulnya berbagai macam penyakit jiwa dan badan. ALLAH Swt berfirman, QS.Fathir(35):34.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar